Senin, 30 Juli 2007

Saya di Aqiqah


Sejak seminggu kemarin ayah dan bunda sudah membuatkan udangan aqiqah buatku dan undanganpun telah disebar ke keluarga dan tetangga-tetangga dekat, ada 200an undangan yang disebar, kata ayahku, Sehari sebelum hari aqiqahku tenda sudah dipasang, keluarga sibuk masak, dan habis shalat isya, kambing seekor di potong.

Nah Esoknya, Ahad, 29 Juli 2007 tamu sudah pada datang sejak pukul 11.00, acaraku diawali dengan dzikir dan ngaji oleh para ustadz-ustadz, eh.. ada kakek dan nenekku datang, setelah itu rambutku digunting sedikit, nah tidak lama kemudian omku datang untuk mencukur habis rambutku, aduh... kepalaku mau digundul, dan tidak lama berselang, kepalaku dah rata. ah... botak nih. hehe...

Habis dhuhur tamu udah membanjiri rumah, wah... banyaknya orang datang, adami yang mencubit pipiku, menciumku, tawwa cantikna, matanya mirip ayahnya, bibirnya mirip ibunya, ucap tamu yang hadir, ah.. jadi malu...., acara terus berlangsung bahkan sampai malam masih ada tong orang datang, padahal cape'ma kodong, tapi tiap saya nangis ada ibuku yang terus menggedongku sembari memberikan ASInya kepadaku, malam seakin larut, ayah bersama teman-temannya membersihakan rumah, sayapun terlelap dalam dekapan ibuku.

Kodong... kasihannya kambing

Kepalaku mau digundul

Senyuman Bahagiah Ayah Bundaku

Teman-teman kantornya Ayahku

Fot0 Bersama dengan Tante-tante Blogger, mauka jadi blogger juga kodong

Wah...banyaknya kadoku, terimah kasih ya...

Minggu, 15 Juli 2007

Langsung Ke Gowa


Hari ini hari ketiga saya di rumah sakit, saatnya pulang, sebenarnya jadwal di rumah sakit senin besok baru saya pulang, tapi berhubung dirumah Kakekku di Gowa ada acara keluarga dan keluarga kumpul semua makanya saya, ibu dan ayah langsung menuju pabbangiang kab. gowa.

Wah... pagi itu pertama kalinya saya melihat alam, sengatan sinar matahir sempat mengenai kulitku, saya di gendong sama ibu menuju mobil, mobilpun melaju menuju kab. gowa, diatas mobil saya tertidur, tak terasa kamipun sampai di desa pabbangiang, sejuk dan damai terasa, saya disambut dengan keceriaan dan kebahagian sebagai anggota keluarga yang baru.

Satu persatu keluarga Ayahkupun menandatangiku, ada yang menciumku, ada yang mencubit pipiku, waduhh.. kodong... sakiiit, hehe... saya cuma bisa ngea..ngea..ngea. Saya nginap semalam di gowa, hawa dingin menusuk kulitku yang tipis, namun dekapan ibuku mebuatku hangat, esok paginya sayapun kembali ke Makassar menuju rumah nenekku yang satunya lagi, dan disanalah yang menetap semetara sampai menunggu acara aqiqahku.


Bersama ibu, nante sepupu-sepuku

Tawwana canti'na

Jumat, 13 Juli 2007

Jumat, 13 Juli 2007


Hari ini, Jumat 13 Juli 2007 pukul. 10.15 menjelang Adzan Jumat berkumandang, aku terlahir kedunia ini, suaraku menggema seolah memecah keheningan Rumah sakit Bersalin Adika, Ayahku memangku Ibu yang tengah berjuang hidup mati melahirkanku, di kanan-kiri kedua nenekku nampak haru melihatku dan mendengar pekikan tangisku, ayah dan ibuku meneteskan airmata, para bidan dan suster nampak tersenyum lega, " Perempuan" hampir bersamaan mereka mengucapkannya, betapa haru dan bahagiahnya mereka.


Beberapa saat tubuhku di timbang dan diukur panjangku, 3,4 kg dan 50 cm kata seorang suster, badanku dikeringkan, sesaat itu pula Ayaku mengumandangkan Adzan di telinga kananku dan Iqamat di telinga kiriku, " Allahu Akbar-Allaahu Akbar...." aku pun terdiam, oh.. aku disambut dengan seruan yang Indah, tentunya kedua orang tuaku berharap, aku akan menjadi anak yang shaleha, jaga dan didik aku Ayah dan Ibu, terima kasih ayah Ibu engkau telah berjuang, sehingga aku terlahir di dunia ini.


Tangisan Pertamaku dipelukan Ibuku


Nyamanna di dalam kaca, hangaaat

Ayahku masih kaku mengedongku, bersama kedua nenekku